Beberapa Pengarauh Buruk Menggunakan Kartu Kredit
Friday, March 1, 2019
Edit
Masyarakat saat ini banyak yang menggemari transaksi dengan menggunakan kartu kredit daripada menggunakan uang langsung.
"Dunia tanpa uang tunai" saat ini sedang mengglobal.
Di seluruh kawasan Afrika, para pedagang menerima uang dengan menggunakan ponsel. Artinya seorang pembeli mentransfer sejumlah uang ke nomor rekening pedagang.
Akan tetapi, alternatif pembayaran yang paling digemari di dunia saat ini adalah kartu kredit. Pada tahun 1970, di Amerika Serikat yang menggunakan kartu kredit hanya sekitar 20%, tapi sekarang sudah mencapai 80% yang sudah memilikinya.
Dengan menggunakan kartu kredit, seseorang bisa menarik keuntungan masa depan untuk hari ini. Berbeda dengan tabungan, seseorang menyimpan pendapatan hari ini untuk masa depan.
Di sisi lain kartu kredit dapat menjadi masalah ketika konsumen menghabiskan keuntungan lebih banyak daripada pendapatan mereka.
Orang-orang yang berpenghasilan rendah, konsumen yang emosional dalam menggunakan kartu kredit, dan buruk dalam perhitungan, bisa terjebak dalam masalah kartu kredit.
Berikut empat masalah umum yang sering ditemui pengguna kartu kredit:
1. Bisa Membuat Anda Lupa Batas Kemampuan Finansial
Kartu kredit adalah Bank penerbit yang memberikan keleluasaan kepada konsumen untuk membeli barang. Cukup gesek maka semuanya selesai. Ini akan mempermudah konsumen untuk membeli apa saja yang diinginkan. karena sistemnya terlalu mudah, maka akan membuat anda lupa telah melewati limit kemampuan finansial.
2. Pemborosan
Profesor Dilip soman dari University of Colorado, menyatakan bahwa kartu kredit menciptakan ilusi liquiditas yang membuat konsumen bingung untuk menghabiskan uang. Para konsumen kadang lebih memilih membeli barang tambahan yang tidak diperlukan ketika berpikir akan membayar dengan kartu kredit.
3. Melemahkan Kontrol
Survei membuktikan bahwa berbelanja dengan uang tunai membuat anda lebih mawas diri. Sementara itu, kartu kredit melemahkan kontrol. mengapa demikian?
Konsumen cenderung membeli produk mewah/mahal dan membayar dengan kartu kredit daripada membayar tunai. Kartu kredit melemahkan pertimbangan konsumen dengan cara yang lebih halus.
4. Kartu Kredit Berikan Angan-angan Kehidupan
Saat ini, Bank penerbit mengizinkan keluarga berpenghasilan rendah untuk menggunakan kartu kredit lebih dari pendapatan mereka, sehingga memungkinkan mereka untuk hidup lebih nyaman. Tetapi, itu hanya untuk menarik perhatian saja. Pasalnya masyarakat berpenghasilan rendah dituntut untuk membayar bunga lebih mahal.
Jadi untuk anda yang ingin menggunakanvkartu kredit, sebaiknya dipertimbangkan terlebih dahulu, karena setiap sesuatu pasti ada kelebihan dan kekurangannya tersendiri.